• MATERI PERKEMBANGBIAKAN MAHLUK HIDUP

    PERKEMBANGBIAKAN  MAKHLUK HIDUP

    PERKEMBANGBIAKAN  yaitu  proses  menghasilkan individu baru untuk mendapatkan keturunan agar tidak punah dan dapat melestarikan jenisnya.

    A. Perkembangbiakan hewan

    Hewan memiliki 2 tipe perkembangbiakan :
    1.       Perkembangbiakan secara generatif
    Yaitu perkembangbiakan  yang  diawali dengan perkawinan.
    PERKAWINAN yaitu peristiwa bertemunya alat kelamin jantan dengan alat kelamin betina.
    PEMBUAHAN/ fertilisasi  yaitu peristiwa bertemunya sel kelamin jantan ( sel s
    perma) dengan sel kelamin betina ( sel telur/ovum).
    OVUM / SEL TELUR dihasilkan oleh indung telur/ovarium.
    SEL SPERMA dihasilkan oleh testis
    ZIGOT yaitu sel telur yang telah dibuahi sel sperma.
    Zigot  berkembang menjadi EMBRIO. Setelah 8 minggu embrio berkembang menjadi  JANIN.

    PEMBUAHAN DIBEDAKAN JADI 2 :
    1)      PEMBUAHAN INTERNAL
    yaitu  pembuahan yang terjadi di dalam tubuh induknya.
    Contoh :
    ayam, angsa, kambinga,  kuda, dll.
    2)      PEMBUAHAN EKSTERNAL
    yaitu  pembuahan yang terjadi di luar tubuh induknya.
    Contoh :
    katak, ikan mujahir, ikan mas, dll

    PERKEMBANGB IAKAN SECARA GENERARIF  HEWAN  DIBEDAKAN JADI 3 YAITU
    a.       BERANAK /VIVIPAR
    CONTOH :
     Hewan  mamalia/menyusui diantaranya   sapi, kerbau, kucing, tikus, lumba-lumba, kelelawar, paus,singa laut, dll.
    CIRI – CIRI HEWAN VIVIPAR:
    1)      Berdaun telinga
    2)      Menyusui/ memiliki kelenjar susu.
    3)      Memiliki pori – pori kulit
    4)       Tubuhnya berambut.
    5)      Mengalami masa bunting / mengandung/janin tumbuh di dalam rahim induknya
    6)      Janin mendapatkan makanan dari induknya melalui plasenta/tali pusar
    7)      Bentuk  tubuh anak yang lahir sama dengan induknya .
    8)      Pertumbuhan janin relatif lambat.

    b.      BERTELUR / OVIPAR
    CONTOH :
    Pisces  ( bangsa ikan)      : mujahir,lele,gurami, dll
    Amfibi                                   : katak, kepiting, kura – kura,buaya, dll.
    Aves (burung/ unggas ) : merpati, perkutut, kutilang, dll.
    Reptil ( hewan melata)  : ular, cicak,  ular, buaya, dll
    Insektivora ( serangga)  : kecoa, semut, kupu, lalat, dll.
    Molusca (Hewan lunak)                : siput, kerang, cacing, dll.
    Contoh lain yaitu PLATIPUS( hewan bertelur tapi menyusui)
    CIRI – CIRI HEWAN OVIPAR:
    1)      Tidak berdaun telinga
    2)      Tidak memiliki kelenjar susu / tidak menyusui.
    3)      Tidak memiliki pori pori kulit.
    4)      Tubuhnya berbulu / bersisik.
    5)      Tidak mengalami massa bunting
    6)      Janin berkembang di luar tbuh induknya tetapi di dalam telur bercangkang.
    7)      Janin mendapatkan makanan dari cadangan makanan yang ada di dalam telur.
    8)      Janin tumbuh relatif cepat.
    9)      Bentuk tubuh anak umumnya sama dengan induknya.

    c.        BERANAK BERTELUR / OVOVIVIPAR
     Hewan yang berkembang biak dengan ovovivipar sebenarnyan bertelur tetapi telurnya tidak dikeluarkan  sebelum janin dalam telur tersebut menetas. Jadi  janin tumbuh di dalam telur yang masih berada di dalam tubuh induknya. Setelah telur menetas barulah anak –anak hewan tersebut dikeluarkan dari tubuh induknya bersama cangkangnya.
    CONTOH :
    ular boa, ular piton,ular derik,ikan pari, ikan paus, ikan pelangi, ikan hiu, kadal.

    2.       PERKEMBANGBIAKAN HEWAN SECARA VEGETATIF
    Yaitu perkembangbiakan yang tidak diawali dengan perkawinan.
    Macam – macam perkembangbiakan secara vegetatif :
    a)      Tunas / budding
    Contoh : anemon laut, polip ubur –ubur, obelia, hydra viridis.
    Hydra, siput darat, cacing tanah, belut, termasuk hewan HERMAFRODIT( memiliki 2 alat kelamin)
    Hydra dapat berkembangbiak secara vegetatif dan generatif.
    SECARA VEGATATI F MEMBENTUK TUNAS yang berupa tentakel( tangan) di bagian samping tubuh.
    Hydra merupakan individu yang mempunyai dua alat kelamin yang disebut HERMAPRODIT.
    CONTOH : siput darat dan cacing darat.
    b)      Membelah diri / pembelahan sel
    Yaitu perkembangbiakan melalui pembelahan sel tubuhnya menjadi 2 bagian.
    Contoh                 : amoeba/ bakteri, paramecium, ganggang hijau,protozoa.
    c)       Fragmentasi/ potongan tubuh
    Perkembangbiakan yang dilakukan hewan bersel  banyak ( multiseluler) dengan membentuk individu baru dari poongan tubuh.
    Contoh : cacing planaria
    d)      Sporulasi / pembentukan spora
    Perkembangbiakan dengan membentuk spora.
    Contoh : plasmodium, anopheles
    e)      Paedogenesis/ sel tubuh induknya( sel somatik)
    Yaitu perkembangbiakan dengan menggunakan sel tubuh( sel somatik induknya).
    Contoh : cacing hati( fasciola hematika)
    f)       Partenogenesis
     yaitu perkembangbiakan tanpa melalui pembuahan dan dalam kondisi tertentu misalnya ketika betina tidak menemukan pejantan.
    Contoh                 : komodo



  • 0 komentar: