• MAKALAH

    PEMANFAATAN SUSU BERAS

    SEBAGAI PENGGANTI SUSU FORMULA







    DISUSUN OLEH :

    IDHAM SUMIRAT

    XI IPA 3

    SMA NEGERI 2 WONOSOBO

    Alamat : Jalan Banyumas Km.5 ' (0286)322614 Wonosobo

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kehadirat Allah SWT penulis sealu panjatkan atas taufik, rahmat, hidayah dan inayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul “ Pemanfaatan Susu Beras Sebagai Pengganti Susu Formula” dengan tiada suatu halangan apapun.

    Karya ilmiah ini disusun dan diajukan seebagai pemenuh tugas nilai akhir kelas XI IPA.3 Semester II.

    Ucapan terimakasih yang tiada terhingga penulis samaikan kepada :

    1. Bapak Wijonarto selaku guru pembimbing.

    2. Ayah dan Bunda tercinta

    Atas segala dukungan dalam bentuk apapun juga serta pengertiannya sehingga karya ilmiah ini dapat terselesaikan. Ucapan terimakasih juga kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan yang telah memberikan bantuan berupa moril maupun materiil dalam penulisan karya ilmiah ini.

    Penulisan karya ilmiah ini sudah diupayakan secara maksimal dan optimal, namun demikian penulis menyadari, bahwa karya tulis ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk saran dan kritik yang bersifat membangun dari para pembaca sangatlah penulis harapkan demi penulisan karya ilmiah yang baik dan benar.

    Wonosobo, 15 Mei 2011

    Penulis,

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL

    i

    KATA PENGANTAR

    ii

    DAFTAR ISI

    iii

    Bab. 1 PENDAHULUAN

    a. Latar Belakang Penelitian

    1

    b. Permasalahan

    2

    c. Tujuan Penelitian

    2

    d. Metode Penelitian

    2

    e. Kegunaan Penelitian

    3

    f. Sistematika Penelitian

    3

    Bab. 2 PEMBAHASAN

    a. Mengenal Beras dan Susu Beras

    4

    b. Cara Pembuatan Susu Beras

    5

    c. Syarat Susu yang Baik

    6

    d. Susu Beras dan Susu Formula Serta Kekurangannya

    6

    e. Susu Beras dan Kelebihannya

    7

    Bab. 3 PENUTUP

    a. Simpulan

    8

    b. Saran

    8

    DAFTAR PUSTAKA

    9


    PEMANFAATAN SUSU BERAS

    SEBAGAI PENGGANTI SUSU FORMULA

    Bab I

    Pendahuluan

    a. Latar Belakang Penelitian

    Beras merupakan bagian bulir dari padi yang telah dipisahkan dari sekam. secara anaomi disebut palea (bagian yang ditutupi), dan lemma (bagian yang menutupi). Beras juga merupakan salah satu kebutuhan yang utama sebagai makanan pokok , terutama untuk masyarakat Wilayah ASIA khususnya masyarakat Indonesia. Beras sendiri merupakan makanan pokok penduduk Wonosobo.

    Susu adalah cairan bergizi yang biasanya berwarna putih yang dihasilkan dari berbagai sumber. Susu adalah sumber gizi bagi manusia khususnya dimasa pertumbuhan. Sedangkan susu yang diperoleh dari binatang (biasanya sapi) juga diolah menjadi berbagai produk seperti mentega, yogurt, es krim, keju, susu kental manis, susu formula dan lain-lainnya untuk keperluan konsumsi.

    Dewasa ini, susu memiliki banyak fungsi dan manfaat. Untuk umur produktif, susu membantu pertumbuhan mereka. Sementara itu, untuk orang lanjut usia, susu membantu menopang tulang agar tidak keropos. Susu mengandung banyak vitamin dan protein. Oleh karena itu, setiap orang dianjurkan meminum susu. Sekarang banyak susu yang dikemas dalam bentuk yang unik. Tujuan dari ini agar orang tertarik untuk membeli dan minum susu.

    Susu beras (Rice milk) adalah susu dari beras, tepatnya adalah susu yang diambil dari air beras ketika sedang dimasak, karena masih mengandung sari – sari dari beras, susu beras itu sendiri masih banyak mengandung karbohidrat, vitamin B12, vitamin B3, serta kalsium yang sangat diperlukan dalam proses pembentukan tulang dan gigi, apalagi ketika susu berasnya diambil dari beras merah. Susu beras sendiri juga aman dikonsumsi untuk anda yang sedang berdiet lemak, karena 99% bebas lemak.

    Susu Formula, (protein hidrolisat ekstensif) adalah jenis susu yang sudah mengalami proses pemecahan protein. Susu formula sangat berbeda dengan susu sapi murni, walaupun bahan baku susu formula dari susu sapi. Dalam susu formula, ada tambahan beberapa zat seperti penambahan nutrisi, pengawet dll.

    Belum lama ini telah ada penelitian dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan bahwa dalam susu formula yang bermerek di Indonesia ada beberapa yang berbakteri Sakazaki yang dapat berbahaya untuk kesehatan, terutama masalah kesehatan pencernaan.

    Reaksi simpang makanan seperti ketidakcocokan susu formula terutama menggangu sistem saluran cerna. Gangguan cerna tersebut terkadang mengakibatkan gangguan permeabilitas (gangguan penyerapan sari makanan) pada saluran cerna atau leaky gut. Penelitian terkhir juga mengungkapkan bahwa gangguan saluran cerna kronis dengan berbagai mekanisme imunopatofisiologis dan imunopatobiologis (mekanisme kelainan kekebalan tubuh) ternyata dapat mengakibatkan gangguan nourofungsional otak (fungsi otak syaraf). Gangguan fungsi otak tersebut mempengaruhi gangguan perilaku seperti konsentrasi, gangguan emosi, gangguan tidur, keterlambatan bicara hingga memperberat gejala ADHD dan autis.

    b. Permasalahan

    Dari latar belakang diatas penulis mendapatkan suatu permasalahan bahwa selama ini di Indonesia khususnya di Wonosbo, teleh beredar sejak lama susu formula yang sudah bersahabat dengan masyarakat, namun demikian baru – baru ini telah diketemukan susu formula yang berbakteri , bakteri ini dikenal sebagai bakteri Sakazakii, yang dapat mempengaruhi kesehatan balita.

    Hal ini dipaparkan oleh departemen kesehatan republik Indonesia oleh Badan Penelitian Obat dan Makanan melalui penelitian laboratorium, bahwa telah diketemukan beberapa merek susu formua yang mengandung bakteri Sakazakii.

    Dengan permasalahan di atas penulis bermaksud ingin meneliti dengan membandingkan antara susu formula dan susu beras.

    c. Tujuan Penelitian

    Dalam penulisan karya ilmiah ini penulis bertujuan ingin membuktikan dengan cara membandingkan anatara susu beras dan susu formula, bahwa susu beras sendiri memiliki manfaat yang cukup tinggi, tidak kalah dari susu formula, walaupun susu beras juga memiliki beberapa kekurangan.

    d. Metode Penelitian

    Pada penulisan karya ilmiah ini penulis menggunakan metode perbandingan atau analogi yang nantinya penulis akan berusaha untuk membandingkan baik buruknya atau manfaat serta keefisien yang terdapat dalam susu beras dan susu formula, dengan demikian, nantinya didapatkan beberapa perbandingan antara susu beras dan susu formula.

    e. Kegunaan Penelitian

    Penelitian ilmiah ini sangat penulis harapkan berguna untuk kesehatan masyarakat ke depan. Memang tidak bisa dipungkiri lagi, ketika masyarakat berasumsi bahwasanya mengkonsumsi susu itu baik untuk kesehatan, namun justru masyarakat telah mengkonsumsi susu yang berbakteri.

    f. Sistematika Penelitian

    Sistematika penulisan karya ilmiah ini adalah terdiri dari pendahuluan berlatar belakang permasalahan yang telah dihadapi masyarakat, kemudian terdapat tujuan penulisan karya ilmiah ini juga metode yang digunakan dalam penyusunan karya ilmiah ini, manfaat ataupun kegunaannya.

    Dalam bab selanjutnya akan dipaparkan mengenai pembahasan yang terdiri dari:

    a. Mengenal beras dan susu beras

    b. Syarat Susu yang Baik

    c. Keterkaitan Susu Beras deng Susu Formula

    d. Susu Beras dan Kelebihannya

    Kemudian dalam bab terakhir penulis menyajikan simpulan dan saran dari penulisan karya ilmiah ini.


    Bab II

    Pembahasan

    a. Mengenal Beras dan Susu Beras

    Warna bisa menjadi pedoman dalam menentukan nutrisi yang terkandung dalam bahan makanan yang menyehatkan. Pigmen warna dalam suatu makanan adalah petunjuk zat apa yang dikandungnya. Misalnya saja tomat yang berwarna merah cerah karena kandungan likopen yang tinggi. Berbagai pigmen warna dalam makanan mulai hijau, oranye, kuning dan sebagainya, semuanya mengandung zat yang bisa menjadi antioksidan untuk meningkatkan sistem imunitas tubuh, mencegah penyakit hati, peradangan, bahkan kanker. Itulah sebabnya, tampilan makanan sehat terlihat segar penuh warna dari berbagai macam bahan. Tapi dalam beberapa tahun terakhir, bahan makanan yang dianggap sangat menyehatkan justru memiliki pigmen warna hitam atau hitam keunguan. Padahal dari segi tampilan, warna ini identik dengan warna kelam dan kurang menarik selera.

    Menurut penelitian, ternyata banyak bahan makanan berpigmen warna hitam yang kandungan nutrisinya lebih tinggi dibandingkan dengan bahan-bahan lainnya. Khasiat beras merah tentu sudah bukan hal baru. Tapi beras hitam belum terlalu populer di Indonesia. Beras hitam berbeda dari beras ketan hitam. Baik aroma, rasa, dan kandungan nutrisinya. Pigmen warna hitam pada beras hitam dihasilkan oleh aleuron dan endospermia yang memproduksi antosianin dengan intensitas tinggi sehingga beras berwarna ungu pekat mendekati hitam. Beras hitam mengadung 100% serat, banyak mengadung zat besi serta asam amino. Varietas ini tergolong langka dan sangat mahal harganya. Di masa lalu, beras ini hanya bisa dikonsumsi kalangan bangsawan Kerajaan Cina, kemudian menyebar ke Romawi dan Yunani. Manfaat beras hitam untuk kesehatan antara lain, meningkatkan kekebalan tubuh, memperbaiki fungsi hati, mencegah gangguan fungsi ginjal, membersihkan kolesterol dalam darah, dan sebagainya.

    Beras hitam memiliki khasiat yang lebih baik dibanding beras merah dan beras putih. Bahan makanan pokok yang belum sepopuler beras putih ini berkhasiat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit, memperbaiki kerusakan sel hati, mencegah gangguan fungsi ginjal, mencegah kanker atau tumor, memperlambat penuaan, sebagai antioksidan, membersihkan kolesterol dalam darah, dan mencegah anemia.

    Pada beras merah, aleuron mengandung gen yang memproduksi antosianin sebagai sumber warna merah atau ungu. Pada beras hitam, aleuron dan endospermia memproduksi antosianin dengan intensitas tinggi sehingga warna beras menjadi ungu pekat mendekati hitam. Ketan hitam merupakan versi ketan dari beras hitam. Beras hitam memiliki khasiat yang lebih baik dibanding beras merah atau beras warna lain. Dari hepatitis, kanker sampai penyakit jantung Beras hitam berkhasiat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit, memperbaiki kerusakan sel hati (hepatitis dan chirosis), mencegah gangguan fungsi ginjal, mencegah kanker/tumor, memperlambat penuaan, sebagai antioksidan, membersihkan kolesterol dalam darah, dan mencegah anemia. Beras merah berkhasiat mencegah sembelit, cocok untuk diet, mencegah penyakit saluran pencernaan, meningkatkan perkembangan otak, menurunkan kolesterol darah, mencegah kanker dan penyakit degeneratif, menyehatkan jantung, dan mengandung vitamin B1 dan mineral lebih tinggi dibanding beras putih. Kandungan zat besi tinggi Beras hitam mengandung sedikit protein, namun kandungan besinya tinggi yaitu 15,52 ppm, jauh lebih tinggi dibanding beras dari varietas IR64, Ciherang, Cisadane, Sintanur, Pandanwangi, dan Batang Gadis yang kandungan besinya berkisar antara 2,9-4,4 ppm.

    Zat besi dibutuhkan tubuh dalam pembentukan sel darah merah. Pengkayaan zat besi pada beras untuk mengatasi anemia yang dewasa ini digalakkan tampaknya perlu mulai berpaling pada beras hitam atau beras merah.

    .

    Dikarenakan susu beras (Rice milk) berasal dari sari – sari beras, tepatnya adalah susu yang diambil dari air beras ktika sedang dimasak, berarti susu beras kaya akan zat – zat yang terkandung dalam beras itu sendiri seperti karbohidrat, vitamin B12, vitamin B3, serta kalsium yang sangat diperlukan dalam proses pembentukan tulang dan gigi, apalagi ketika susu berasnya diambil dari beras merah.

    b. Cara Pembuatan Susu Beras

    Susu beras sebetulnya sangatlah mudah dalam pembuatannya karena sama halnya ketika kita sedang menanak nasi.

    Pertama, Cucilah beras yang hendak kita masak.

    Setelah bersih, kemudian masak dalam api yang sedang. (jangan terlalu besar atau kecil).

    Ambillah alat untuk mengambil air beras.

    Setelah mendidih ambillah air beras tadi seperlunya.

    Kemudian tambahkan gula sesuai selera.

    Bagi penderita diabetes militus, bisa menambahkan gula rendah kalori seperti produk tropica naslim dll.

    Aduk merata dan susu siap disajikan.

    c. Syarat Susu yang Baik

    Adapun syarat susu yang baik meliputi banyak faktor, seperti warna, rasa, bau, berat jenis, kekentalan, titik beku, titik didih, dan tingkat keasaman. Walaupun secara ilmu medis susu bisa dikata steril jika belum terkena udara linfkungan.

    Warna susu bergantung pada beberapa faktor seperti bahan atau sumbernya. Warna susu normal biasanya berkisar dari putih kebiruan hingga kuning keemasan. Warna putihnya merupakan hasil dispersi cahaya dari butiran-butiran lemak, protein, dan mineral yang ada di dalam susu. Lemak dan beta karoten yang larut menciptakan warna kuning, sedangkan apabila kandungan lemak dalam susu diambil, warna biru akan muncul.

    Susu disini akan terasa seperti beras biasa, namun akan terasa sedikit manis dan asin (gurih) ketika ditambahkan dengan gula. Bau susu umumnya sedap, namun juga sangat mudah berubah bila terkena faktor – faktor, seperti tempatnya ataupun susu yang sudah tertambahan oleh zat lain, dll.

    Berat jenis rata –rata air susu dari beras adalah ± 1,028 kg/L. Sebab berat jenis ini dapat berubah, dipengaruhi oleh perubahan kondisi lemak susu ataupun karena gas di dalam susu. Viskositas susu biasanya berkisar antara 1,5 sampai 2 cP, yang dipengaruhi oleh bahan padat susu, lemak, serta temperatur susu dan banyak sedikitnya gula yang ditambahkan.

    Susu beras sendiri juga mempunyai sifat amfoter, artinya dapat berada di antara sifat asam dan sifat basa. Secara alami pH hampir sama dengan beras berkisar 6,5–6,7. Bila pH susu lebih rendah dari 6,5, berarti terdapat kolostrum ataupun aktivitas bakteri.

    d. Susu Beras dan Susu Formula serta Kekurangannya

    Susu beras merupakan susu alami yang sebetulnya baik diberikan kepada anak – anak di masa pertumbuhan, namun tidak masalah ketika orang dewasa mengkonsumsi susu jenis ini.. Namun demikian susu beras sendiri kurang efektif ketika diberikan kepada bayi, karena belum bisa menerima serat yang begitu tinggi dari susu beras sendiri.

    Bayi lebih cocok diberikan asi ditahap awal pertumbuan namun adakalanya beberapa ibu tidak bisa menghasilkan asi untuk bayinya, kemudian memilih alternatif untuk memilih susu formula sebagai penggantinya. Ini tidak salah, namun ketika memilih susu formula yang salah ini dapat mengakibatkan dampak negatif terhadap si bayi. Dampak yang paling sering muncul ketika susu yang dikonsumsi kurang steril dan ketika kondisi kekebalan si bayi kurang sehat adalah munculnya alergi susu. Alergi susu ini pada tahap awal tidak terlalu berbahaya namun ketika tidak ditindaklanjuti bahkan masih mengkonsumsi susu jenis ini dapat mengkaibatkan kematian terhadap si bayi. Ditinjau dari susu formula sendiri yang sekarang semakin mahal, walaupun juga bayak mengandung zat – zat yang dibutuhkan untuk pertumbuhan, kiranya kurang efektif anak – anak dimasa pertumbuhan unruk mengkonsumsi susu jenis ini.

    e. Susu Beras dan Kelebihannya

    Ditinjau dari cara pembuatannya yang tidak sulit, susu beras juga memiliki banyak kelebihan – kelebihan tersendiri. Seperti yang dijelaskan pada sub bab sebelumnya bahwa setelah diadakan penelitian karena susu beras merupakan cairan sumber dari sari – sari beras yang bermanfaat untuk memperbaiki kerusakan sel hati (hepatitis dan chirosis), mencegah gangguan fungsi ginjal, mencegah kankeratau tumor, memperlambat penuaan, sebagai antioksidan, membersihkan kolesterol dalam darah, dan mencegah anemia. Susu ini juga berkhasiat mencegah sembelit, cocok untuk diet, mencegah penyakit saluran pencernaan, meningkatkan perkembangan otak, menurunkan kolesterol darah, mencegah penyakit degeneratif juga menyehatkan jantung. Yang terutama susu beras tidak kalah saingan gizi dengan susu jenis yang lain

    Bab III

    Penutup

    a. Simpulan

    1. Berdasarkan dari rangkuman dari Bab 1 dan 2, dapat ditarik beberapa simpulan diantaranya :

    · Susu beras sangat efektif dikonsumsi dimasa pertumbuhan.

    · Selain cara pembuatannya yang mudah susu beras juga tidak mahal.

    · Susu beras ternyata selain bergizi tinggi juga dapat mencegah beberapa jenis penyakit.

    · Dibandingkan susu formula susu beras tidak kalah bergizi, namun ditinjau dari segi ekonomi, segi kesehatan anak – anak dan segi keefektifan jelaslah lebih efesien susu beras.

    2. Faktor yang dapat mempengaruhi baik buruknya susu :

    Ternyata ada banyak faktor, seperti warna, rasa, bau, berat jenis, kekentalan, titik beku, titik didih, dan tingkat keasaman yang dapat mempengaruhi baik buruknya susu. Walaupun secara ilmu medis susu bisa dikata steril jika belum terkena udara linfkungan.

    3. Keefektifan ketika mengkonsumsi susu beras :

    Susu beras ditinjau dari cara pembuatannya yang tidak sulit, susu beras juga memiliki banyak kelebihan – kelebihan tersendiri, seperti banyak gizi dan bermanfaat untuk mencegah berbagai penyakit dan tidak mahal.

    b. Saran

    Dampak positif ataupun manfaat dari susu beras selain bergizi juga dapat bermanfaat bagi tubuh.

    Untuk itu, dalam kesempatan ini penulis ingin memberikan beberapa saran antara lain sebagai berikut:

    1. Negara hendakya dapat untuk meningkatkan pengawasan terhadap makanan dan obat yang beredar di masyarakat.

    2. Masyarakat hendaknya berusaha untuk lebih jeli dalam memilih produk konsumsi yang sehat.

    3. Siswa sebagai kalangan yang terpelajar hendaknya dapat mengembangkan usaha untuk membuat trobosan – trobosan baru sebagai suatu hal yang dapat bermanfaat di kalangan masyarakat.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. http//www.bahankuliah.info

    2. http://www.gizi.net

    3. http//www.organisasi.org/pengertian dan definisi vitamin/

    4. http//www.wikipedia.org/wiki/beras

  • 0 komentar: