RESENSI
| Judul buku | : | SURGA ITU DEKAT |
| Pengarang | : | Muhammad Iwan Januar |
| Penerbit | : | Gema Insani |
| Tempat dan tahun terbit | : | Jakarta, Agustus 2009 |
| Tebal buku | : | 178 halaman |
Muhammad Iwan Januar lahir di Jakarta, 2 Januari 1974 dari pasangan Memet juhana dan Romlah.
Ia sudah menulis beberapa buku, baik sendiri maupun bersama koleganya. Buku – buku yang sempat ditulis seperti Surga Juga Buat Remaja Lho Be Positive Be Happy(diterbitkan oleh Gema Insani), Jangan Jadi Bebek, Jangan Jadi Seleb dan Jangan Nodai Cinta (ditulis bersama O.Sholihin,) Bersuami itu menyenangkan, Beristri itu menyenangkan, Pernikahan Ideologis : Berkah dan Perlu, Membangun Keluarga Sakinah, Bila Cinta Tak Berbalas. Yang semuanya diterbitkan Al-Ahzar press.
Buku ini adalah satu dari sekian banyak buku inspiratif yang ditulis oleh Iwan Januar, tidak terlalu beda dengan karya – karya sebelumnya, kebanyakan bukunya mengandung unsur islami dan banyak mengandung inspirasi – inspirasi yang sesuai dengan keadaan sekitar.
Buku ini diterbitkan oleh Gema Insani Press yang beralamat di jalan Ir.H.Juanda, depok 16418 atau di alawat web site www.gemainsani.com. Penerbit ini banyak menerbitkan buku – buku yang berasaskan islami ataupun buku – buku untuk remaja. Buku yang sebetulnya di khususkan untuk remaja ini memang bagus dibaca untuk lebih mengenal agama. Kali ini, kang Iwan akan mengajak kita untuk mendekatkan surga kepada kita. Surga itu tidak jauh jika kita ingin meraihnya. Namun banyak rintangan yang harus kita hadapi jika menginginjan surga dekat dengan kita.
Muda hura – hura, tua bahagia, mati masuk surga. Slogan yang ada dalam buku ini, apa iya ? kalau hura hura yang dimaksud adalah bersenang – senang mendekatkan diri kepada ALLAH, memang bisa jadi tuanya bahagia dan matinya masuk surga. Tetapi jikalau mudanya hura – hura dengan dugem, clubbing atau dengan narkoba, tuanya harus tobat dulu baru matinya dapat masuk surga. Itu juga jika tobatnya bukan tobat sambel, atau tobat di awalnya saja. Mati masuk surga juga bilamana tobat kita diterima ALLAH, dan bilamana umur kita bisa samapai tua dan sempat untuk tobat.
Semua orang mungkin ingin sekali mengakhiri hidupnya dengan happy ending, oleh karena itu inilah saatnya kita bisa merubah hidup kita menjadi lebih berarti dan membuktikan bahwa surga itu dekat. Denga demikian buku ini sangatlah perlu untuk dibaca, apalagi untuk anak – anak usia remaja.
Oleh : Idham Sumirat
XII IPA.3
SMA Negeri 2 Wonosobo
RESENSI
| Judul buku | : | SHOLATLAH SESUAI TUNTUNAN NABI |
| Pengarang | : | Abu Mu’adz Dzafir |
| Penerbit | : | Al Bayan |
| Tempat dan tahun terbit | : | Solo, Mei 2010 |
| Tebal buku | : | 140 halaman |
Shalat adalah tiang agama, degan amalan ini kita berharap akan ada banyak rahmat dari ALLAH SWT atas kita. Shalat yang berkualitas akan mendorong kita untuk menjadi hamba yang lebih bertaqwa. Bukan hanya pada icon saja, melainkan juga pada betapa semangat berislam akan membawa perubahan yang nyata. Buku ini akan mengajak kita semua pada sebah pembahasan sederhana tentang sholat nabi Muhammad SAW. Bagaimanakah sholat yang Nabi SAW kerjakan? Dan sejauh apa respon kita menilai baik dan buruknya sholat. Kalau solat kita baikmaka amalan lain pun akan menjadi baik. Namun bila sholat kita buruk, maka amalan yang lain juga akan ikut buruk.
Buku ini adalah satu diantara sekian buku tentang sholat yang terbit di Indonesia. Meskipun banyak sekali buku sejenis ini, namun tidak ada salahnya jika kita mempelajarinya. Karena memang benar adanya sholat adalah tiang agama. Sholat juga merupakan rukun islam yang kedua sesudah syahadat. Tidak hanya itu saja, sholat jugalah yang membedakan antara orang yang beriman dan orang yang kafir.
Sudah sepantasnya kaum muslimin khususnya untuk memiliki buku ini, karena dengan membaca buku ini akan semakin mantap dalam menjalankan sholat. Karena selain dilengkapi dengan do’a – do’a, buku ini juga dilengkapi dengan beberapa pertanyaan mengenai masalah yang biasa terjadi. Apalagi buku ini ditulis oleh ulama’ yang bisa dipegang kebenarannya. Sehingga tidak menyesal bila membaca lembar demi lembar buku ini. Namun di dalam penulisan buku ini sedikit kurang menarik untuk para pembaca muda, karena bahasa dalam buku ini terlalu baku, atau seperti bahasa orang dewasa sehingga kurang sedikit menarik untuk dibaca para pembaca muda.
Namun demikian, buku ini sebetulnya juga cocok untuk para mu’alaf atau para eksekutif yang yang tidak mempunyai waktu untuk menghadiri kajian – kajian tentang masalah ini. Banyak orang yang ingin sholat, namun banyak oknum yang tidak bisa tetapi malu untuk bertanya. Sebagai solusinya buku ini hadir menjelaskan secara gamblang bagaimana cara dan bacaan sholat. Dengan demikian buku ini sangatlah perlu untuk dibaca, apalagi untuk para pelajar yang haus akan ilmu baru.
Oleh : Idham Sumirat
XII IPA.3
SMA Negeri 2 Wonosobo
0 komentar:
Posting Komentar